KUTAI BARAT – Sebuah video yang diduga seorang ajudan Bupati Kutai Barat tengah melakukan aksi kekerasan terhadap sopir truk sawit viral di media sosial. Video berdurasi 3 menit 9 detik itu direkam oleh seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Kejadian itu terjadi di Jembatan Kinong (Jengan Danum), Kubar, Kalimantan Timur, pada Rabu (20/12). Dalam video itu, terlihat seorang pria berbaju merah dan celana hitam yang diduga sebagai ajudan bupati Kutai Barat, menendang sopir truk sawit setelah menariknya keluar dari kabin truk.
Setelahnya Sopir truk itu tampak tak berdaya dan tidak melawan. Aksi kekerasan itu juga disaksikan oleh bupati Kubar, F.X. Yapan, yang berada di lokasi kejadian.
Menanggapi video viral tersebut, Bupati Kubar FX Yappan menuturkan kalau aksi kekerasan itu terjadi karena sopir truk sawit tidak memberi jalan kepada rombongan bupati yang baru pulang dari sosialisasi di Tanjung Isuy, Kecamatan Bongan.
Diketahui Rombongan bupati Kubar DPC PDIP menggunakan mobil dinas. Sopir truk sawit itu diduga sengaja mepet ke mobil bupati Kubar, sehingga nyaris menimbulkan kecelakaan.
“Truk CPO ini banyak membunuh masyarakat kita, ini berapa kali sudah kejadian orang mati tidak ada harga sama sekali, karena mereka jalan tidak ada aturannya masa mereka konvoi sepanjang jalan, sudah konvoi, mepet lagi tidak mau pisah,” ujar F.X. Yapan, Kamis (21/12).
Ia menambahkan, ia akan mencari perusahaan sawit yang memiliki truk sawit itu dan meminta agar tidak lagi beroperasi di jalan umum.
“Makanya besok saya cari itu perusahaan sawitnya, mau saya hentikan jangan lagi jalan di jalan umum, inikan jalan umum bukan jalan khusus,” katanya.
Ia juga mengaku tidak tahu kondisi korban yang dianiaya oleh ajudannya. Ia mengatakan, ia hanya melerai aksi kekerasan itu agar tidak sampai emosi.
“Disana itu saya melerai jangan sampai emosi, ajudan saya itu emosi sudah,” ucapnya. (Dfp/tvOne)