JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebut jika elektabilitas Prabowo meningkat usai debat semalam. Menanggapi hal itu pengamat politik Efriza menyebut peningkatan elektabilitas memungkinkan namun tidak signifikan.
“Sebab, pendukung Prabowo dan Jokowi adalah yang loyal, yang telah merasakan langsung dari berbagai kebijakan dan program pemerintah. Nilai Keberlanjutan Pembangunan adalah hal utama penilaian masyarakat,” kata Efriza Rupol.co, Rabu (13/12/2023).
Dia menjelaskan, hal itu terjadi karena materi debat saat ini, lebih kepada masyarakat berpendidikan tinggi, pemilih segmen perkotaan, pemilih kritis dan rasional.
Tetapi segmen pemilih yang bicara praktek langsung, kenyataan yang dirasakan, ini masih tinggi, jangan lupakan pula kepuasan masyarakat kepada pemerintah Jokowi masih tinggi, dan program-program yang langsung dapat dirasakan masyarakat masih terus berjalan ditengah pilpres.
“Ini artinya debat capres memang akan menguatkan bagi kategori pemilih yang masih belum menentukan pilihan, tetapi bagi yang sudah merasakan langsung kebijakan pemerintah Jokowi sepertinya belum segera akan terjadi peralihan pilihan apalagi untuk kategori pemilih yang masih memilih karena ketokohan Prabowonya,” jelasnya.
Dia menyakini pasca debat cawapres akan terjadi perubahan elektabilitas drastis antar tiga calon masih memungkinkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran terkoreksi lumayan.
“Ini adalah tantangan bagi Gibran, sebab lawannya adalah Mahfud MD dan cak Imin dua orang dengan pengalaman politik di pemerintahan yang tinggi,” tutupnya.