JAKARTA – Selebriti Indonesia kembali mencalonkan diri di calon pemilihan legislatif (caleg) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satunya dalah komedian Bedu.
Meski baru saja menjual rumah mewah untuk melunasi cicilannya, Bedu tetap maju menjadi caleg. Dalam prahara memperbaiki finansial rumahnya yang saat ini belum normal, Bedu mengaku bahwa biaya kampanye mahal.
“Biaya kampanye tuh mahal. Aku pakai cara laut, ada jalan darat aku pakai jalur udara. Kalau aku pakai kampanye gitu yang besar (baliho, bendera) mahal dan ngotorin lingkungan juga,” kata Bedu yang ditemui di Jakarta Selatan, Minggu (14/1/2024).
Bedu juga mengakui jika ada oknum yang mengatakan dirinya ikut nyaleg karena masalah utang. Dia pun tak menutup hal itu, namun dia tidak mau menanggapinya karena menurutnya hanya ulang keingintahuan oknum-oknum.
“Kalau yang punya urusan finansial nggak boleh urusin rakyat? Takut korupsi? Kan capres-capres kita juga ada yang punya utang. Saya kan utang pribadi bukan utang politik. Nggak apa-apalah namanya juga orang pengin tahu,” ungkapnya.
Bedu menambahkan, meski banyak oknum yang mengatakan hal tidak baik tentang hutang yang dimilikinya, tetapi ada support dari banyak pihak. Dia mengaku, tidak sendirian dalam menghadapi berbagai tudingan itu.
“Setidaknya aku di-support, dibantu dengan sistem. Ada jaringan kita membantu. Di sini yang hadir ke masyarakat bukan balihonya, tapi orangnya,” kata Bedu.
Meski tengah terlilit hutang, Bedu menjelaskan bahwa kampanye tidaklah perlu mengeluarkan biaya yang besar. Sebab, zaman modern ini media sosial bisa membantu untuk kampanye.
“Saya kan juga nyaleg saya bilang nggak punya modal karena kampanye mahal. Tapi saya bilang sekarang zamannya sosial media, kampanye bisa dari sosmed yang dari luar negeri bisa saya jangkau,” tuturnya.
Menurutnya, melalui media sosial, masyarakat bisa melihat siapa dirinya tanpa perlu baliho, spanduk atau hal lainnya.
“Alhamdulillah saya bisa memperkenalkan diri saya dengan turun ke jalan, bisa lebih langsung kepada masyarakat,” sambung Bedu.
Bedu mengingatkan jangan sampai baliho dan spanduk kampanye mengotori lingkungan.
“Kalau kita pasang baliho, spanduk kan ngotorin ya. Kalau saya mah nggak ada duitnya,” seloroh Bedu.