JAKARTA – Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie membandingkan penanganan Knalpot Brong yang terjadi di depan Kodim 0724/Boyolali dan Mako Brimob Tunjungan Plasa Surabaya.
“Kenapa oknum TNI yang berada di Boyolali sangat reaktif terhadap polusi suara yang terjadi. Dan entah kenapa bertepatan dengan adanya kegiatan kampanye salah satu calon,” kata Connie dalam Diskusi Knalpot Brong vs Tentara di Jakarta Timur, Kamis (4/1/2024).
Dirinya membandingkan adanya kegiatan serupa yang dilakukan oleh kelompok beda Capres yang melewati di Tunjungan Plasa Surabaya. Dimana saat itu Rombongan Partai PSI yang melewati jalan tersebut tak mengalami hal seperti di Boyolali.
“Terlihat sekali perbedaan dan bentuk penanganan saat adanya konvoi Knalpot Brong di Tunjungan Plasa dan Boyolali,” katanya.
Lebih lanjut Connie menyebut keterangan Dandim Boyolali Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo yang menyebut ada sebab akibat salah satunya unsur lalulintas dan kegiatan konvoi yang mengganggu masyarakat.
“Jika memang benar perkara lalu lintas dan menganggu masyarakat harusnya meminta kepolisian untuk menangani masalah (knalpot brong) itu. Bukan malah berkelompok dan melakukan penganiayaan terhadap masyarakat,” tutupnya.