JAKARTA – Piala Asia 2023 yang melibatkan banyak timnas dari berbagai negara Asia, ternyata memiliki cerita masing-masing. Bahkan cerita Timnas Arab Saudi yang meninggalkan kamp nasional karena kurang waktu bermain pun cukup seru untuk dibahas.
Ini pun menjadi kritikan sang pelatih Roberto Mancini terhadap anak asuhnya. Pasalnya, jelang Piala Asia 2023, anak asuhnya di Timnas Arab Saudi justru meninggalkan kamp untuk menikmati kebebasan sebelum bertanding.
Namun, Mancini hanya ingin para pemain Timnas Arab Saudi siap berjuang untuk tim mereka dalam kondisi apapun. Mancini bahkan mengeluarkan tiga pemainnya jela turnamen di Qatar.
Ketiganya adalah Nawaf Al-Aqidi sebagai kiper, Salman Al-Faraj diposisi gelandang, dan Sultan Al-Ghannam di bek sayap. Pelatih asal Italia tersebut mengatakan, ketiganya ada dalam daftar awal pemain yang dipanggil dan mau berada di tim jika ada kepastian bermain.
“Mereka ada dalam daftar. Salman mengatakan kepada saya bahwa dia tidak ingin bermain di pertandingan persahabatan. Saya bertanya kepada Sultan apakah dia senang bermain dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak senang,” kata Mancini yang dikutip dari Republika.co.id, Rabu (17/1/2023).
Menurutnya, para pemain tidaklah memiliki kuasa untuk memutuskan bermain atau tidak. Sebab itu hanya bisa diputuskan oleh pelatih. Mancini juga mengungkapkan bahwa Nawaf mengatakan dia akan datang tetapi sehari setelahnya di Riyadh.
Kemudian dia juga mengatakan kepada pelatih dia tidak ingin datang. Mancini mengatakan, pihaknya mencoba berbicara dengan Nawaf dan memasukkan namanya dalam daftar tim.
“Tiga hari yang lalu dia menemui pelatih kiper kami dan berkata ‘Saya tidak ingin bertahan di sini jika saya tidak bisa bermain’. Saya hanya menginginkan pemain yang berjuang untuk negaranya,” kata Mancini.
Mancini, yang memiliki karir cemerlang sebagai manajer dengan trofi di klub sepak bola serta Piala Eropa bersama Italia pada tahun 2021, mengatakan dia belum pernah melihat pemain memilih keluar dari tim nasional sebelumnya.
“Saya tidak mengerti ketika seorang pemain muda menolak datang karena dia tidak tahu apakah dia akan bermain atau tidak. Tim nasional bukanlah sebuah klub, itu negara Anda. Anda mewakili semua orang di negara Anda. Anda seharusnya senang jika menjadi bagian dari grup ini. Ini adalah situasi yang sangat aneh dan ini pertama kalinya saya mengalaminya,” ujarnya.