JAKARTA – Isu mundurnya para menteri dari kader PDIP, membuat partai berlambang banteng moncong putih itu juga berpikir keras. Bahkan keberanian dan keganasan mereka sebagai partai nomor wahid tersebut dipertanyakan dengan adanya isu ini.
Sehingga muncul pertanyaan masyarakat, apakah PDIP mampu menarik semua menteri yang tersisa di kabinet Jokowi saat ini? Pertanyaan itu kemudian menjadi catatan bagi para pengamat politik.
Efriza pengamat politik dari Citra Institute mengatakan, disinyalir, PDIP tak akan berani tarik semua menterinya. Dia mengatakan, bila hal ini terjadi PDIP akan rugi banyak karena kehilangan kekuasaan.
Baca juga: Pengamat: Kader PDIP Mau Mudur dari Menteri Diminta Bertahan, Ini Lelucon?
“Mereka rugi banyak, kehilangan kekuasaan namanya. Sebab mereka menarasikan ini pemerintahan PDIP,” jelas Efriza.
Menurutnya, PDIP saat ini hanya kecewa dengan Jokowi sebagai kader yang malah mendukung Prabowo dan memasangkan anaknya untuk menjadi cawapres dari Prabowo. Efriza menjelaskan, sehingga hal inilah yang membuat PDIP menjadikan Mahfud sebagai ‘tumbal’.
“Jadi pilihannya yang ringan Mahfud dijadikan ‘tumbalt, sebagai bukti Mahfud loyal ke PDIP. Harapannya lolos Putaran Kedua. Sebenarnya, lolos tidak lolosnya PDIP dengan pasangannya Ganjar-Mahduf di putaran kedua, telah menunjukkan kepentingan kelompok atau golongan telah di atas kepentingan masyarakat,” kata dia.
Efriza menambahkan, langkah Mahfud mundur sangat disayangkan.
“Ia adalah orang yang baik, orang hebat, dengan pemgalaman yang tinggi, ia telah membiarkan dirinya menjadi lakon ambisi kekuasaan. Ia mungkin tidak silau akan kekuasaan, tetapi ia salah langkah dalam membuat.keputusan bijak untuk dirinya dan masyarakat,” tuturnya.
Sedangkan Ujang Komarudin mengatakan, isu mundur itu sudah sejak lama, namun tidak pernah terjadi. Dia mengatakan, bila pun para menteri PDIP mundur ini tergantung dari partai dengan lambang banteng moncong putih tersebut.
Baca juga: Pengamat: Tak Dapat Simpatik, Mahfud “Ditumbalkan” PDIP
“Dari dulu kan gitu maju mundur maju mundur tapi nggak mundur-mundur. Saya pernah dengar Hasto mengatakan bila mundur, PDIP tetap akan di kabinet,” ungkapnya.
Ujang menjelaskan bahwa ada kemungkinan PDIP tidak berani untuk mundur. Sebab ada pertimbangan matang sebelum memutuskan untuk mundurnya para menteri tersebut.
“Saya tidak bilang pengecut atau tidak gentle. Karena menurut saya ini semua keputusan ada di Megawati dan PDIP. Jadi kalau tidak jadi mundur dikatakan pengecut saya tidak tahu. Yang jelas keputusan dan kewenangan ada di Megawati dan PDIP,” tutupnya.
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?