JAKARTA – Timnas Anies-Muhaimin Iskandar baru-baru ini membuat sebuah pernyataan yang mewacanakan BUMN menjadi koperasi. Hal ini adalah bentuk dari pemikiran yang dangkal.
Sebab, itu karena didasari pada emosi dan kemarahan yang membabi buta pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Erick Thohir. Masalah ini kemudian ditanggapi oleh aktivis Muda Muhammadiyah Razikin.
Dia mengatakan, ini adalah cara berpikir picik dari seseorang yang ingin memimpin negara besar Indonesia.
“Gimana ya, kalau cara berpikir picik seperti itu ingin memimpin Negara sebesar Indonesia ini, ataukah jangan-jangan perubahan yang mereka maksud adalah mengubah dari yang baik ke lebih buruk,” kata Razikin kepada Rupol.co, Selasa (6/2/2024).
Razikin yang juga Ketua DPP KNPI itu, menyatakan bahwa sepertinya Timnas Amin tidak mengerti apa perbedaan antara BUMN dengan Koperasi. Namun yang aneh adalah, ketika Menteri BUMN Erick Thohir merespons pernyataan Timnas Amin, kemudian Erick Thohir dianggap membohongi publik.
“Padahal jelas-jelas timnas Amin menyampaikan itu di Posko Pemenangan Amin. Itu artinya apa coba?” ungkapnya.
Magister Ilmu Politik UI ini merasa heran bahwa pernyataan timnya itu dibantah sendiri sama Anies Baswedan. Dia mengatakan, bahwa inikan cerminan dari sikap yang inkonsistensi yang memang sepertinya sudah menjadi karakter Anies Baswedan.
Menurutnya, Timnas Amin perlu memahami bahwa hadirnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perwujudan intervensi Negara dalam dunia usaha untuk mempengaruhi jalannya kehidupan perekonomian masyarakat dan itu tidak dapat dipisahkan dari sistem ekonomi yang dianut.
“Pasal 33 Undang-undang Dasar 1945 menjadi landasan utama bagi ekonomi Indonesia. Ayat 2 dan 3 Pasal 33 tersebut menunjukkan bahwa peranan negara dalam perekonomian telah diakui secara konsitutisional,” kata Razikin.
Dengan demikian dalam sistem ekonomi Indonesia terdapat tiga soko guru perekonomian yaitu Negara dalam hal ini BUMN, Koperasi dan swasta. Jadi antara BUMN dengan Koperasi itu memiliki tujuan yang sama dengan tata kelolo yang berbeda.
“Saya kira Erick Thohir telah menjalankan tugasnya sebagai Menteri BUMN dengan baik, transformasi BUMN telah membuahkan hasil, jadi aneh tiba-tiba ada pemikiran tim calon Presiden bahwa BUMN akan diubah jadi Koperasi, ini bukan soal kita tidak mendukung berkembangnya koperasi, bahwa koperasi kita majukan itu pasti,” tegas Razikin.