JAKARTA – Sebagai brand kosmetik asli buatan Indonesia, Wardah telah berhasil mencuri perhatian masyarakat. Ini karena Wardah memiliki konsep untuk yakni kosmetik pertaman yang memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Wardah yang sudah berdiri sejak 1995 silam, kini memiliki produk yang berkembang pesat hingga menjadi ikon brand lokal kosmetik di Indonesia. Salah satu kunci keberhasilan pemasaran Wardah adalah penerapan strategi STP, yaitu Segmentation (Segmentasi), Targeting (Penargetan), dan Positioning (Penempatan).
Mahasiswi dari Universitas Siber Asia bernama Lestari menguak lebih dalam tentang Wardah menjalankan strategi STP untuk memperluas pasar dan memenangkan hati konsumennya.
Segmentasi (Segmentation): Mengenali Ragam Kebutuhan Konsumen
Langkah pertama adalah dalam strategi pemasaran adalah segmentation, yakni dimana Perusahaan harus mengenal lebih dahulu kebutuhan dan preferensi dari konsumen antara lain :
1. Karena wardah adalah brand kecantikan, maka yang harus diperhatikan adalah kondisi kulit setiap konsumen berbeda seperti contoh adanya kulit berminyak, sensitif, dan kombinasi.
2. Wardah sadar betul akan kebutuhan setiap kelompok usia pasti berbeda, oleh sebab itu Wardah melakukan klasifikasi produk berdasarkan usia.
3. Tidak hanya dua poin tersebut diatas, Wardah juga memperhatikan tren dan gaya kecantikan baik lokal maupun global agar tetap relevan dan sesuai dengan keinginan konsumen.
Targeting: Menentukan Pasar Sasaran
Setelah melakukan segmentasi, langkah selanjutnya adalah Targeting atau menentukan pasar yang diincar dengan mempertimbangkan kondisi sebagai berikut :
1. Demografis, Wardah mengklasifikasi konsumen berdasarkan jenis kulit, dan usia. Sebagai contoh adalah produk skincare diperuntuk untuk usia kalangan tertentu, dan antiaging untuk dewasa.
2. Lokasi, Wardah melihat kebutuhan konsumen berdasarkan lokasi dari konsumen tersebut. Misalnya Wardah akan lebih mempromosikan produk sunscreen ke daerah yang lebih intens terkena matahari. 3. Harga, dari segi harga Wardah relatif dapat terjangkau oleh seluruh kalangan sehingga dapat menarik konsumen dari kalangan menengah ke bawah.
Positioning: Membangun Citra Brand
Langkah terakhir dari STP adalah Positioning, yakni menciptakan brand dimata konsumen. Wardah membangun citranya sebagai komestik yang halal, berkualitas dengan harga terjangkau.
1. Dari segi kualitas, Wardah secara konsisten mengedepankan kualitas produk dan terus berinovasi untuk memenuhi ekspektasi konsumen. Mereka membuktikan bahwa produk kosmetik lokal bisa sebanding dengan merek internasional.
2. Halal, Wardah selalu mengedepankan halal pada setiap produk yang dibuatnya untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
3. Terjangkau, Wardah berhasil menempatkan posisi sebagai kosmetik yang berkualitas dan halal tanpa harus membuat kantong bolong.
Dengan menerapkan strategi pemasaran STP yang bijak, Wardah telah berhasil mengkukuhkan posisinya di Indonesia sebagai salah satu brand kecantikan lokal. Wardah akan terus melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Setelah mempelajari strategi pemasaran STP dari merk kosmetik kecantikan Wardah mungkin akan membantu anda dalam memahami strategi pemasaran untuk usaha anda. (Lst)