JAKARTA – Forum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pendukung Prabowo-Gibran (FPPPG) melaksanakan deklarasi ‘Prabowo-Gibran Satu Putaran’ hari ini, Jumat (8/12/2023). Dengan adanya deklarasi ini, memperlihatkan bahwa di dalam PPP sedang tidak baik-baik saja.
Deklarasi ini pun membuat pengamat politik angkat bicara. Efriza pengamat politik dari Citra Institute mengatakan, jika deklarasi dari kader-kader PPP resmi dilakukan, ini menunjukkan bahwa lemahnya ketua umum dan utamanya DPP untuk melakukan konsolidasi kepada para kadernya.
“Menunjukkan bahwa ketua umum dan DPP lemah dalam melakukan konsolidasi terhadap kader-kadernya,” ujar Efriza kepada Rupol.com, Jumat (8/12/2023).
Dia mengatakan di sisi lain, ini menunjukkan sebuah ironi. Efriza menjelaskan, semestinya PPP dan DPP dapat mengambil peran kerja sama dengan Mahfud MD.
“Mahfud MD dasar dari PPP, harusnya PPP dan DPP bisa mengamil peran kerja sama itu,” kata Efriza.
Dia menambahkan, deklarasi ini terwujud meski jumlahnya diyakini tidak banyak, tetapi menjadi bahan evaluasi terhadap kinerja ketum maupun Sandiaga Uno.
“Sandiaga Uno artinya kinerjanya kurang memuaskan sebab, ia yang dipercaya tingkatkan suara PPP dan memenangkan Ganjar-Mahfud,” ujar Efriza.
Dia menambahkan, jika dibiarkan ini akan menyebabkan kemungkinan besar adalah PPP semakin keropos karena kesatuan kader tidak berjalan dengan baik, dampak berikutnya adalah alarm yang berbunyi kencang PPP dapat tak lolos ambang batas parlemen.
“Asal jangan kayak PKS habis deklarasi lalu berkata terjebak,” tambah Efriza sambil tersenyum.