JAKARTA – Dalam tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kini kian memanas antar kader. Bahkan hal ini membuat Mantan Ketua Umum Angkatan Muda Kabah (AMK) Joko Purwanto diberhentikan sebagai kader PPP.
Pemberhentian Joko sendiri dikatakan Anggota Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum (LABH) DPP PPP Akhmad Leksono tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 0982/SK/DPP/IX/2023 yang ditandatangani oleh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi.
“Memperhatikan perkembangan yang terjadi, Joko Purwanto menunjukkan sikap tidak taatnya terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP,” ujar Leksono dalam keterangan tertulis, Kamis (7/12/2023).
Dikatakan Leksono, Joko juga tidak mematuhi keputusan-keputusan PPP yang ditetapkan secara sah, berdasarkan Pasal 11 ayat (1) huruf a Anggaran Dasar PPP.
“Joko tidak mematuhi atau menolak keputusan DPP PPP terkait perubahan susunan kepengurusan Pengurus Harian DPP PPP yang telah ditetapkan oleh Plt Ketum dan Sekjen PPP Nomor : 0782/SK/DPP/XII/2022 tentang Perubahan Susunan Personalia Kepengurusan DPP PPP Masa Bakti 2020-2025,” kata Leksono.
“Joko Purwanto melakukan tindakan-tindakan yang tidak mencerminkan dirinya sebagai Kader PPP, dengan mengajukan protes hingga melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” tambahnya.
Selain ke PN Jakarta Pusat, lanjut Leksono, Joko Juga mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan menggugat SK Menkumham Nomor M.HH-02.AH.11.02 TAHUN 2023 terkait Perubahan Susunan Personalia Kepengurusan DPP PPP Masa Bakti 2020-2025.
Leksono mengatakan, dalam materi gugatan tersebut, Joko mempersoalkan keabsahan status jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Muhamad Mardiono.
“Sikap Joko Purwanto tersebut sudah dikategorikan tidak layak lagi sebagai kader PPP dan dinyatakan sudah bukan anggota PPP,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, hari ini, Jumat (8/12/2023), Forum PPP Pendukung Prabowo-Gibran (FPPPG) akan melaksanakan deklarasi ‘Prabowo-Gibran Satu Putaran’. Deklarasi ini cukup mengagetkan, karena Partai PPP sendiri merupakan pengusung Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ketua Umum FPPPG Joko Purwanto, mengatakan perbedaan sikap pengurus dan kader di dalam partai itu biasa. Menurutnya, banyak Pengurus PPP dari pusat sampai ke daerah yang mendukung Pasangan Prabowo-Gibran.
“Kita berkoordinasi sampai ke daerah-daerah, banyak sekali yang mendukung Prabowo-Gibran. Maka kita putuskan untuk besok deklarasi,” ujar Ketua DPP PPP tersebut, Kamis (7/12/2023).