Yogyakarta – Gunung Merapi kembali erupsi. Dampaknya, hujan abu melanda sejumlah wilayah di dua provinsi yakni Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Dilansir dari akun X dan Instagram Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tertulis erupsi terjadi pada Minggu tanggal 21 Januari 2024 pukul 14:12 WIB dengan amplitudo max 70 mm dan durasi 239.64 detik.
Video yang direkam dan dipercepat 16 kali di akun Instagram serta X pada saat erupsi menampilkan keadaan visual Gunung Merapi yang berkabut, menciptakan suasana yang menegangkan.
“Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke Timur-Tenggara,” tulis postingan akun X @BPPTKG, pada Minggu (21/1).
BPPTKG melaporkan kondisi saat ini angin di sekitar puncak Gunung Merapi dominan ke arah Timur, dilaporkan wilayah lereng timur terdampak hujan abu vulkanik.
“Gunakan masker dan kacamata. Hindari aktivitas di luar ruangan hingga hujan abu reda. Hati-hati berkendara kondisi jalan licin akibat abu vulkanik,” tulis akun X @BPPTKG dalam postingan selanjutnya.
Meski demikian belum ada warga yang dihimbau untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Pihak BPPTKG terus melakukan pemantauan aktifitas Gunung Merapi dengan seksama untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai perkembangan situasi dan merumuskan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Sebagai informasi, Gunung yang secara administratif terletak di tiga wilayah, yakni Magelang, Boyolali dan Klaten itu terakhir erupsi pada 11 Maret tahun lalu. (WSH)