Jakarta – Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan jiwa di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan rumah sakit (RS) bagi peserta Pemilu 2024 yang gagal terpilih.
“Untuk antisipasi, kami sudah menyiapkan layanan di puskesmas dan rumah sakit,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat Rismasari saat dihubungi di Jakarta, Minggu (28/1).
Fasilitas ataupun layanan kesehatan khusus jiwa ini sebagai antisipasi bagi peserta pemilu yang gagal terpilih terutama calon legislatif (caleg) mengingat tingkat stres yang tinggi.
Risma menyebut jika ada kasus tersebut maka layanan gawat darurat kesehatan jiwa sudah disiapkan di puskesmas Kecamatan wilayah Jakarta Pusat. Lalu, jika ada kasus khusus karena perlu dilakukan rawat inap, maka akan dirujuk ke rumah sakit.
Lebih lanjut, Risma menjelaskan faktor yang menyebabkan caleg atau peserta pemilu stres saat gagal atau kalah itu dapat terjadi karena adanya harapan tinggi yang tidak terpenuhi, sementara segala upaya dan sumber daya sudah dilakukan.
Hal yang perlu disadari, kata Risma yakni pemilu merupakan kontestasi yang pastinya ada menang dan kalah. Konsekuensi tersebut sudah seharusnya ditanamkan sejak awal terhadap seluruh peserta pemilu.
“Kalau dari pengalaman pemilu sebelumnya, di wilayah Jakarta Pusat belum pernah ditemukan atau belum ada laporan,” ujar Risma.
Risma berharap seluruh caleg, tim sukses (timses) Pemilu 2024, ataupun peserta pemilu lainnya bahkan pendukung pun harus bisa melaksanakan proses pemilihan dengan bijak.
“Sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan tetap terjaga kesehatan fisik ataupun mentalnya,” pungkasnya.