Jakarta – Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Israyani meminta pemerintah provinsi memperkuat pengawasan bangunan rawan terutama saat musim hujan mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan.
“Saya meminta Dinas atau Sudin Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP)
di semua wilayah DKI Jakarta untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap bangunan-bangunan pada daerah yang rawan, terutama di musim hujan, banjir, dan angin kencang,” kata, Selasa (23/1).
Israyani mengingatkan agar dinas terkait di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk rutin memeriksa kelaikan dan keselamatan bangunan sehingga tidak ada korban jiwa lagi ke depannya.
Selain itu, Israyani juga meminta pihak kepolisian juga segera turun tangan apabila ada bangunan yang roboh bahkan sampai menimbulkan korban menyusul tembok ambruk di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
“Saya menyampaikan duka mendalam terhadap korban jiwa, karena itu saya meminta kepolisian melakukan penyelidikan terkait penyebab robohnya tembok SPBU yang menyebabkan terjadinya korban itu,” ujarnya.
Maka dari itu, dia juga meminta para lurah beserta pengurus rukun tetangga dan rukun warga (RT dan RW) agar proaktif mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang mengancam.
“Jika perlu diimbau mengungsi sementara sambil dilakukan pemeriksaan terhadap potensi robohnya bangunan ataupun meminta instansi terkait melakukan pemeriksaan,” tuturnya.
Tembok Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Prof Dr Soepomo, Tebet Barat, Jakarta Selatan roboh sehingga menyebabkan tiga orang tewas, Minggu (21/1).
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda menerima laporan adanya tembok roboh yang menimpa warga pada pukul 11.55 WIB.
Sebanyak lima personel Sudin Gulkarmat dengan peralatan pendukung dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi.
“Dugaan sementara tembok roboh disebabkan struktur yang sudah rapuh dan dalam proses evakuasi petugas mendapati tulangan besi di beberapa bagian patah,” kata Syamsul. (WSH)