Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun ini menargetkan membangun empat tempat pembuangan sampah berkonsep kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang atau reduce, reuse, recycle (TPS 3R). Pembangunan ini untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang.
“Saat ini sudah ada tujuh TPS 3R yang dibangun pada 2023 dan tahun 2024 akan ada empat lagi, diharapkan seluruh kecamatan punya,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Jumat (26/1).
Menurutnya TPS 3R ini adalah fasilitas mengolah sampah serupa Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di TPST Bantargebang, Bekasi, tetapi untuk skala kecamatan.
Di TPS 3R itu, sampah rumah tangga akan dipilah dan diolah. Untuk sampah kering nantinya akan dijadikan bahan bakar alternatif industri manufaktur.
Menurut Heru peresmian TPS 3R ini juga merupakan amanat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar setiap daerah mampu menyelesaikan atau mengatasi sampah dari sumbernya.
“TPS 3R yang diresmikan di Ciracas ini harapannya adalah bisa mengolah sampah sedari dini dan dilakukan di kecamatan masing-masing,” tuturnya.
Direktur Pengurangan Sampah Kementerian LHK Vinda Damayanti Ansjar mengatakan pengelolaan sampah dengan TPS 3R merupakan salah satu langkah pengurangan dan penanganan sampah, sehingga sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) itu bisa diminimalkan.
“Harapan kami adalah bahwa yang paling penting adalah saat ini edukasi masyarakat untuk memberlakukan pembelaan sampah dan menyelesaikan sampah dari sumbernya sehingga sampah yang dibuang ke TPA itu akan seminimal mungkin,” ujarnya.
Program ini juga sebagai upaya mengejar target pemerintah terkait pengurangan sampah. Hal itu lantaran pada 2030 tidak akan ada pembukaan TPA baru, dan program ini wajib dimulai sejak dini untuk melakukan pengolahan sampah dari sumbernya.
“DKI Jakarta sudah bisa melakukan pengurangan sampah sekira 26 persen, sementara daerah lain masih berkisar pengurangan sampahnya antara 10 sampai sampai 11 persen. Targetnya itu 27 persen pengurangan sampah. Lalu tahun 2025, 30 persen untuk pengurangan sampahnya, dan 70 persennya sampah dikelola,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto mengatakan pengelolaan sampah melalui TPS 3R diharapkan mampu mengatasi volume sampah dari Jakarta ke Bantargebang yang jumlahnya mencapai 7.500 ton sampah per hari.
“Oleh karenanya, kami Dinas LH terus mengembangkan TPS-TPS 3R seperti ini. Ke depan, tak ada lagi TPS itu penampungan sampah yang tidak dimanfaatkan atau dibiarkan,” kata Asep.
Dinas Lingkungan Hidup pun secara bertahap telah membangun 7 TPS 3R yang tersebar di DKI Jakarta, diantaranya berada di Jakarta Timur.
“Satu TPS 3R itu bisa mengolah sampah 25 hingga 50 ton per hari, sehingga akan mampu mengurangi volume sampah yang ada di Jakarta,” pungkasnya.(WSH)