Jakarta – Lalu lintas jalan utama di Jalan Haji Lebar RT 02/01 Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan yang tersendat akibat adanya hajatan viral di media sosial. Pihak kelurahan pun telah menggeser tenda yang sempat menutup hampir sebagian besar jalanan.
Lurah Meruya Selatan, Eko Gufri mengatakan, pihaknya telah melakukan penggeseran pelaminan, kursi, dan organ tunggal dengan mengerahkan 15 personel gabungan sehingga saat ini telah menyisakan jalan satu meter untuk lalu lintas kendaraan.
“Jadi saat ini di bawah tenda ada lebar satu meter, kendaraan sudah dapat melintas di jalan tersebut. Penggeseran dilakukan tadi pagi. Kami butuh waktu dua jam untuk menggeser,” katanya, Selasa (9/1).
Menurut Eko Jalan Haji Lebar merupakan akses jalan satu-satunya warga sehingga mobilitas di lokasi tersebut cukup padat, khususnya saat jam berangkat dan pulang kantor.
“Awalnya kita sudah tawarkan untuk pindah ke lapangan bulu tangkis, tapi yang punya hajat tidak mau, jadilah solusinya kita geser-geser tadi pagi sebelum tamu undangan datang,” imbuhnya.
Warga yang hajatan pun lanjut Eko, telah mengantongi izin dari pihak kepolisian tapi tidak izin ke kelurahan sehingga pihak kelurahan tidak tahu terkait hajatan tersebut.
“Padahal setiap pertemuan dengan RT dan RW kami selalu menghimbau untuk melapor ke kelurahan,” tuturnya
Eko menghimbau kepada warga yang hendak hajatan atau mengadakan pesta untuk sebisa mungkin memanfaatkan lapangan maupun gedung, atau kalau terpaksa menggunakan jalan harus mencari dan mengarahkan ke jalan alternatif lainnya sehingga tidak menganggu lalu lintas.
“Sosialisasi ke warga akan terus kita tingkatkan supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” pungkasnya. (WSH)