JAKARTA – Penguin dengan warna tubuh yang hampir semuanya berwarna putih sangatlah langka. Apalagi jika berada dalam koloni penguin hitam-putih dengan paruh oranye terang di Antartika. Penguin dengan warna tersebut belum lama ini fitemukan oleh para ilmuwan.
Warna putih yang berada ditubuh penguin itu akibat kondisi langka dan membuat satwa tersebut lebih rentan terhadap bahaya. Para peneliti di pangkalan González Videla Antartika melihat penguin berwarna putih itu pada 4 Januari 2024.
Adanya kekurangan warna pada penguin ini dikatakan dokter hewan Diego Penazola karena mutasi genetik yang dikenal sebagai leucism.
“Meskipun pigmentasi ada, namun tidak terjadi pada keseluruhan spesimen,” kata Penaleza yang dikutip dari lama CBR, Selasa (16/1/2024).
Kasus mutasi ini juga terjadi bukan hanya pada penguin tetapi jerapah, aligator, paus, dan bison. Hanya saja kondisinya berbeda dengan albinisme yang memengaruhi seluruh produksi melanin.
“Leucisme hanya memiliki efek parsial dan tidak memengaruhi sel pigmen di mata. Kondisi itu umumnya tidak berbahaya bagi fungsi tubuh, namun tetap membuat penguin rentan, sebab memudahkan predator untuk memburunya,” kata Penaleza.
Menurut Penaleza, hal itu juga yang membuat penguin putih jarang ditemukan.
“Karena selain merupakan gen resesif yang kasusnya jarang terjadi, mereka juga merupakan hewan yang sangat rentan dalam kasus penguin, untuk lebih mudah dimakan oleh predator,” tuturnya.
Program Antartika Australia menginformasikan bahwa penguin gentoo adalah spesies penguin berukuran terbesar ketiga yang masih hidup, dengan ukuran dewasa berkisar antara 4,9 hingga 7,9 kilogram. Sebagai perbandingan, penguin kaisar (spesies penguin terbesar yang masih hidup), bisa mencapai tinggi 1,2 meter dan berat lebih dari 39,9 kilogram.
Meskipun gentoo termasuk yang cukup besar dalam ukuran fisik, tidak demikian dengan populasinya. Gentoo erupakan salah satu spesies penguin Antartika yang jumlahnya paling sedikit, dengan sekitar 300 ribu pasangan saja yang berkembang biak.
Berdasarkan data British Antarctic Survey, jenis penguin gentoo juga dikenal memiliki salah satu ekor yang “paling menonjol” dari semua spesies penguin. Ada bagian ekornya yang bergerak menyapu dari sisi ke sisi setiap kali hewan tersebut berjalan.
Untuk diketahui, penguin betina yang ditemukan itu termasuk dalam spesies gentoo. Biasanya, penguin gentoo memiliki paruh berwarna oranye kemerahan cerah dan kepala berwarna hitam dengan bercak putih di sekitar mata.