Jakarta – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan menargetkan sebanyak 10 ribu ekor hewan penular rabies mendapatkan suntikan vaksin rabies pada 2024.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertania(Sudin KPKP) Jakarta Selatan Irawati Hary Atharini mengatakan, vaksinasi rabies bertujuan untuk mempertahankan DKI Jakarta bebas rabies.
“Sampai saat ini baru 541 ekor hewan penular yang mendapatkan vaksin rabies,” katanya, Senin (19/2).
Menurut dia, vaksinasi rabies diberikan untuk mencegah penularan penyakit tersebut kepada manusia yang sering berinteraksi dengan hewan.
Sudin KPKP Jakarta Selatan (Jaksel) pada 2024 menargetkan dapat menyuntikkan vaksin rabies untuk 10 ribu hewan penular yang berada di wilayah tersebut.
Ia menuturkan bahwa target vaksinasi rabies tahun ini naik bila dibandingkan tahun 2023 meskipun jumlahnya tidak terlalu signifikan.
“Tahun 2023, jumlah hewan yang divaksin sebanyak 10.256 ekor atau 105,5 persen dari target 9.724 ekor,” ujarnya.
Ira menambahkan bahwa vaksinasi rabies ini diperuntukan bagi hewan penular rabies seperti kucing, anjing, kera dan musang peliharaan.
“Syarat untuk bisa divaksinasi adalah hewan minimal sudah berusia empat bulan, dalam keadaan sehat, tidak hamil dan tidak menyusui,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan Jakarta sudah dinyatakan sebagai daerah bebas rabies sejak 2004 sebagaimana Keputusan Menteri Pertanian Nomor 556/Kpts/PD.640/10/2004 tentang Pernyataan Provinsi DKI Jakarta Bebas Rabies.
Meski begitu, Suharini mengingatkan bahwa daerah sekitar DKI sudah tidak lagi bebas rabies sehingga risiko akan meningkat apabila Jakarta tidak melakukan strategi untuk mempertahankan status bebas rabies.
Selain vaksinasi hewan penular, strategi lainnya, yaitu mengendalikan populasi dengan sterilisasi. (Wsh)