JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2024 memberikan arahan mengenai pengamanan mudik hingga Pilkada Serentak 2024. Rapim Polri 2024 merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo saat Rapim TNI-Polri 2024 kemarin.
“Namun di sisi lain juga tetap memiliki tugas-tugas pokok yang harus kita kawal dan kita jaga. Sebentar lagi kita masuk di Bulan Ramadan, yang sebentar lagi di Bulan Maret. Ini juga membutuhkan perhatian khusus, karena akan terjadi pergerakan mudik yang sangat besar. Yang tentunya juga harus mampu kita amankan. Disamping tentunya wilayah-wilayah yang akan ditinggalkan pemudik di tengah situasi menghadapi situasi Pemilu,” kata Kapolri di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).
Setelah Ramadan dan Idul Fitri, event internasional di Bali akan menjadi fokus pengamanan Polri berikutnya.
“Kemudian setelah itu kita akan menghadapi event internasional di Bali, yang dihadiri oleh 43 negara yang ini juga memerlukan perhatian khusus untuk memastikan pengamanan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dikatakan Kapolri, pengamanan Pilkada Serentak 2024 juga menjadi fokus penyampaian. Kapolri akan mempersiapkan pengamanan Pilkada secara matang.
“Setelah itu kita akan menghadapi Pilkada serentak di semua daerah. Karena ada 37 provinsi harus melaksanakan kegiatan dan juga kabupatennya. Dan ini semuanya butuh kesiapan dari Polri khususnya, sebagai penanggungjawab kamtibmas,” terangnya.
Situasi kamtibmas pasca Pemilu 2024 juga menjadi perhatian Kapolri. Meskipun ada sedikit dinamika, menurutnya kamtibmas kini kondusif.
Pasca Pemilu, Kapolri berharap tidak terjadi Polrasiasi. Menurutnya, penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
“Kita jangan larut, dengan adanya perbedaan yang bisa membuat polarisasi. Namun bagaimana kita kembali bersatu, kita kembali lakukan rekonsiliasi,” ujarnya
“Tugas kita, bagaimana kemudian pertumbuhan ekonomi yang sudah ada betul-betul bisa kita pertahankan. Tentunya tugas kita semua untuk mengawali. Karena sulit, tidak mudah, namun kita yakin kalau kita semua bisa bersatu, seluruh stakeholder, dengan seluruh masyarakat yang lain, kita jaga jangan sampai terjadi polarisasi,” pungkasnya.