PADANG – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, mengonfirmasi bahwa lima kabupaten dan kota di Sumbar dilanda banjir dan longsor akibat hujan lebat yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024) siang.
Berdasarkan laporan sementara dari Kepala BPBD Sumbar, beberapa daerah lain di Sumbar juga mengalami bencana banjir dan tanah longsor, seperti Pesisir Selatan, Solok, Pariaman, dan Agam.
“Selain Padang, ada laporan dari Pesisir Selatan, kemudian Solok, Pariaman, dan juga Agam,” ujar Mahyeldi saat menjenguk korban banjir di kawasan Lubuk Begalung, Padang, Kamis tengah malam.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menegaskan bahwa semua pihak sedang berupaya membantu warga yang menjadi korban bencana. Langkah-langkah darurat sudah diinstruksikan, termasuk pembangunan dapur umum untuk membantu warga yang harus mengungsi.
“Saya berharap masyarakat yang berada di lokasi berbahaya untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman. Terutama mereka yang tinggal di daerah dengan ancaman longsor atau banjir sungai,” tambahnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pokok para pengungsi seperti logistik makanan dan selimut, Mahyeldi memerintahkan Kepala Dinas Sosial Sumbar, Syaifullah, untuk segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Kota Padang guna memberikan bantuan.
Hujan lebat yang terjadi sejak Kamis siang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Sumatera Barat. Di Kota Padang, banjir mencapai ketinggian antara 1 hingga 1,5 meter.
Pemerintah Kota Padang saat ini masih fokus pada evakuasi warga terdampak. Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, menyatakan bahwa data dampak yang ditimbulkan oleh musibah ini masih belum akurat. Saat ini sedang dalam proses peninjauan oleh BPBD Padang.