JAKARTA – Anggota Legislator Terpilih Daerah Pemilihan (Dapil) 4 meliputi Kecamatan Pulogadung, Cakung dan Matraman, di Jakarta Timur Ghozi Zul Azmi mengaku memiliki tiga program utama yang akan dibawanya saat resmi duduk di kursi dewan nanti.
Dia mengatakan program pertama yang akan menjadi gagasannya adalah Perda mengenai afiirmativ lokal worker, yang telah diterapkan di kabupaten Karawang.
“Perda ini harus diterapkan di Jakarta. Karena selama ini banyak warga Jakarta yang kalah bersaing dalam mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya prioritas pekerjaan maka warga tidak akan lagi berharap pada bantuan sosial,” kata Ghozi, Sabtu (30/3).
Selain pekerjaan, hal lainnya yang menjadi perhatian Ghozi adalah mengenai perda RT/RW dimana saat ini rumah vertikal seperti rumah susun menjadi rumah impian. Dia menyebut sebetulnya ada program di dinas perumahan DKI Jakarta mengenai adanya
program CAP (community action plan) dan CIP (Community Implementasion Plan).
“Tak seperti Musrenbang program ini bisa langsung diimplementasikan ke RT/RW yang kumuh. Hanya saja yang menjadi problem adalah anggaran yang belum maksimal,” jelasnya.
Ghozi yang merupakan anak dari politisi PKS yakni almarhum Muhayar juga menyebut masalah sampah di Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan dimana dalam sehari bisa menghasilkan hingga ribuan ton. Dia menyebut sebelumnya ada program ITF merupakan fasilitas pengolahan sampah yang digunakan untuk mengurangi jumlah sampah sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
“Lalu berubah menjadi Refuse derived fuel atau RDF adalah teknologi pengolahan sampah anorganik melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil atau dibentuk menjadi pelet yang kemudian dapat diolah menjadi bahan bakar alternatif,” jelasnya.
Dirinya pun menilai jika program ini harusnya berada di level kecamatan sehingga progres pengelolaan sampah bisa dilakukan secara mandiri oleh warga. “Sampah tersebut juga bisa diolah menjadi energi terbarukan,” tutupnya.