JAKARTA – Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh gugatan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sengketa hasil Pilpres 2024. Salah satu alasannya, bantuan sosial (bansos) yang diserahkan pemerintah ke masyarakat, tak otomatis membuat mereka memilih Prabowo-Gibran, pasangan yang disebut-sebut didukung pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Relawan Seknas Sumatera Bersama Prabowo-Gibran, membenarkan jika bansos bukanlah alasan masyarakat memilih capres-cawapres nomor urut 2 itu. Hal ini diketahui usai mereka turun langsung ke lapangan.
“Prabowo-Gibran itu menang tanpa bantuan bansos,” ujar Ketua Seknas Sumatera Bersama Prabowo-Gibran, Perismon saat halal bihalal dan syukuran kemenangan Prabowo-Gibran di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (23/4/2024).
“Karena kami turun tidak pernah bawa bansos dan tidak pernah bawa sembako dan lain-lain,” imbuhnya.
Seknas diketahui melakukan roadshow menggunakan bus ke delapan provinsi di Pulau Sumatera, yang berangkat pada 30 Januari 2024 lalu dan dilepas Wakil Ketuan TKN Ali Masykur Musa. Mereka turun ke masyarakat Sumatera, guna menggalang dukungan dan menyerap aspirasi.
Saat turun ke masyarakat, kata Perismon, pihaknya tak pernah sekali pun memberikan bantuan. Karena itulah mereka yakin bahwa kemenangan Prabowo-Gibran bukan karena pemberian bansos.
“Jadi Seknas Sumatera ini hampir singgah di lebih 60 titik di delapan provinsi. Kami tidak masuk ke Kepri karena busnya tidak bisa, harus nyebrang,” papar Perismon.
“Dan di sepanjang perjalanan itu, kami tidak pernah memberikan bansos, bantuan, semacam money politic itu. Seknas Sumatera hanya menyiapkan kaos dan atribut,” jelas dia.
Saat turun ke masyarakat, Seknas melakukan dialog dengan masyarakat, guna mencari tahu apa keinginan masyarakat kepada Prabowo-Gibran jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden kelak. Hasilnya, yang paling banyak masyarakat menginginkan keberlanjutan proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
“(Proyek itu) Benar-benar disambut baik, masyarakat Sumatera sangat menginginkan keberlanjutan tol itu, termasuk proyek infrastruktur yang lain,” jelas dia.
Seluruh aspirasi masyarakat di bawah, kata Perismon telah ditulis dalam sebuah buku putih yang mereka siapkan sebelumnya. Ada 1.000 lebih masyarakat yang menyampaikan keinginannya dalam buku yang rencananya akan disampaikan ke pihak Prabowo-Gibran itu.
“Kami bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa kemenangan ini adalah kemenangan kita semua. Dan setelah ini tidak ada lagi gontok-gontokan dan Indonesia kembali bersatu,” harapnya.
Sementara, Ketua Dewan Pembina Seknas Sumatera Bersama Prabowo-Gibran, Lukman Edy berharap penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU RI pada esok hari, berjalan lancar.
“Besok semoga lancar dan tidak ada demo, angket dan lain-lain,” ujarnya.
Ia ingin penolakan terhadap terpilihnya Prabowo-Gibran, tak terjadi lagi. Sebab hal itu merupakan sikap dan tindakan yang sia-sia belaka. Seknas berjanji akan mengawal Prabowo-Gibran hingga akhirnya dilantik pada bulan Oktober 2024 mendatang.
“Karena rakyat lah yang menunjuk siapa presiden dan wapres. Gugatan hukum dan etika sudah berjalan. Hasilnya juga sudah ditetapkan, Oktober nanti Prabowo-Gibran dilantik,” tuturnya.
“Menjelang maupun setelah Oktober Seknas harus bertugas mengawal semua agenda Pemilu, tahapan ini harus berlangsung baik dan aman,” imbuhnya.
Hadir dalam halal bihalal dan syukuran, Sekjen Seknas Sumatera Bersama Prabowo-Gibran Agus Pardesi, Bendahara Umum Putra dan pengurus serta anggota lainnya.