JAKARTA – Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) yang dilakukan pada periode 12-24 Juni 2024 terhadap 1440 orang responden yang merupakan warga kabupaten Jember dengan toleransi kesalahan atau margin of error ±2,58% dan tingkat kepercayaan 95% Responden
Responden merupakan Warga Jember yang wajib pilih di Pilakada Kabupaten Jember dan minimal berusia 17 ke atas atau sudah menikah. Sampel dipilih menggunakan metode multi stage random sampling dengan jumlah proporsional
Direktur Eksekutive Indonesia Development Monitoring,(IDM)Heru Suyatno mengatakan,survei Ini bertujuan untuk mengukur Opini dan Preferensi Pulitik masyarakat Jember terkait Pilkada 2024
Garis besar temuan survei ini adalah sebagaimana berikut:
Pertama, hampir separuh dari responden dalam survei ini menyatakan bahwa ketersediaan lapangan kerja (54,30%) adalah isu yang dianggap paling mendesak diperhatikan oleh calon Bupati Jember ke depan, meskipun sektor pertanian (20,66%) dan biaya pendidikan (20.7%) juga adalah hal yang dianggap mendesak untuk diperhatikan.
Heru menjelaskan bahwa dalam survei juga dilakukan survei evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Jember . Sebanyak 86,2 persen publik mengaku ingin ada perubahan dalam pembangunan di Kabupaten Jember ke depan.
Hasil survey juga menunjukkan tingkat partisipasi politik masyarakat di Jember terbilang tinggi juga menjadi angin segar bagi perkembangan dunia politik lokal di Kabupaten Jember . Sebanyak 87,2 % dari total responden memastikan akan memberikan suaranya pada hari pemilihan. Sebanyak 80,2% responden juga telah mengetahui akan ada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jember . Hal ini menjadi indikasi positif bahwa tingkat politic literacy di masyarakat Kabupaten Jember cukup baik
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan pasangan calon dalam Pilkada. Faktor tersebut diantaranya
tingkat popularitas, kapabiltas, akseptabilitas dan elektabilitas
Dalam Survei ini juga diuji tingkat popularitas Akseptabilitas dan Elektabilitas tokoh politik di Kabupaten Jember sebagai calon bupati Jember
“Hasil survei menunjukkan, dari sisi popularitas dokter Faida mantan bupati Jember 2016-2021 adalah calon bupati yang paling dikenal publik dengan tingkat popularitas 87,2 persén,Kemudian Bupati Jember petahana Hendy Siswanto dengan tingkat popularitas 80,2 persen,Gus Firjaun 70,7 persen
Muhammad Fawait 60,2 persen ,Muhammad Jaddin Wajad 48,6 persen ,Karimullah Dahrujiadi 47,8 persen ,Agus Sofyan wakil Ketua DPRD Jember 46,6 persen ,Hadi Supaat 43,2 persen, dan Nanang Handono Prasetyo 40,8 persen,” kata Heru, Jumat (28/6).
Heru menyebutkan, jika dilihat dari faktor Tingkat penerimaan publik atau kedisukaan oleh masyarakat (akseptabilitas), Faida masih menduduki urutan teratas dengan perolehan 79,3 persen, disusul oleh Wakil Bupati Jember Gus Firjaun 60,8 persen ,dan Muhammad Fawait 57,7 persen,Hendy Siswanto 54,8 persén,Karimullah Dahrujiadi 51,8 persen ,Muhammad Jaddin Wajad 42,8 persen ,Agus Sofyan wakil Ketua DPRD Jember 40,1 persen ,Hadi Supaat 38,7 persen dan Nanang Handono Prasetyo 38,3 persen
Dalam simulasi semi terbuka, Faida (mantan Bupati Jember 2016-2012) itu berada di urutan teratas dengan angka elektabilitas 34,9 persen.di urutan kedua Hendy Siswanto 21,2 persen ,Gus Fawait 11,1 persen ,Anggota DPRD Jawa Timur Karimullah Dahrujiadi 6,2 persen, Gus Firjaun 5,4 persen dan Muhammad Jaddin Wajad 3,2 persen ,Hadi Supaat 2,1 persen dan tidak memilih 15,9 persen
Pada pertanyaan terbuka Bakal Calon Bupati Jember , Faida juga tetap berada pada peringkat pertama sebagai sosok yang paling terekam dalam ingatan publik atau top of mind dengan angka 29,8 persen. Survei elektabilitas Faida diikuti Hendy Siswanto (Bupati Jember Petahana) 19,8 persen ,Gus Firjaun 13,2 persen dan Gus Fawait atau Muhammad Fawait (Anggota DPRD Jatim) 7,3 persen,Karimullah Dahrujiadi 5,7 persen
Muhammad Jaddin Wajad 3,7 persen ,Hadi Supaat 2,4 persen tidak menjawab 18,1 persen
Menurut dia,pada simulasi empat nama dengan menyandingkan Hendy Siswanto ,Faida , Gus Firjaun dan Gus Fawait Faida masih mendapat tingkat elektabilitas tertinggi. Yakni tingkat keterpilihan Faida sebesar 42,2 persen,Hendy Siswanto dengan elektabilitas 29,5 persen dan Gus Fawait hanya di angka 13,8 persen dan Gus Firjaun 10,1 persen dan tidak memilih 4,4 persen
Sedangkan untuk tingkat keterpilihan bupati Jember pada simulasi tiga nama Hendy Siswanto , Faida dan Gus Fawait hasilnya Faida mendapatkan tingkat elektabilitas 47,8 persen, Hendy Siswanto 28,7 persen, dan Gus Fawait 16,9 persen dan tidak memilih 6,6 persén
Pengamat sosial politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) , Mohtazul Farid menilai bahwa naiknya elektabilitas mantan Bupati Jember, Faida dalam survei Indonesia Development Monitoring,(IDM) sebagai calon bupati Jember karena adanya perubahan yang dilakukan selama Faida memimpin, sehingga Masyarakat ingin Faida memimpin Kembali Jember di Pilkada 2024.
“Naiknya elektabilitas mantan Bupati Jember, Faida dalam survei Indonesia Development Monitoring,(IDM) sebagai calon bupati Jember karena adanya perubahan yang dilakukan selama Faida memimpin, sehingga Masyarakat ingin Faida memimpin Kembali Jember di Pilkada 2024,” kata Farid kepada wartawan, Minggu (30/6/2024).
Farid menyebut bahwa masyarakat Jember ingin mencari pemimpin yang bekerja nyata dan kinerja yang dapat meningkatkann ekonomi Kabupaten Jember. Bukan hanya pencitraan semata.
“Jadi masyarakat Jember ingin mencari pemimpin yang bekerja nyata, dan kinerja yang dapat meningkatkann ekonomi Kabupaten Jember. Bukan hanya pencitraan semata,” ucap Farid.
Selain itu, kata dia, ukuran kinerja Faida saat menjabat sebagai Bupati Jember sangat Konkrit dengan berhasil dalam memulihkan perekonomian masyarakat Jember saat terjadi pandemi covid 19.
“Sehingga kaum Ibu rumah tangga banyak yang menginginkan Faida kembali memimpin Jember yang jadi salah satu kabupaten di Jatim yang masuk zona merah virus corona,”ungkapnya.
Tak hanya itu,sebagai pemimpin, Faida sering hadir di tengah masyarakat dengan risiko terjangkit virus corona.
Selain itu, banyak emak-emak yang merasakan kinerjanya Faida, sehingga Faida banyak diinginkan emak-emak untuk memimpin Jember.
“Jadi kaum Perempuan atau emak-emak ingin Faida pimpin Jember, karena sebagai sosok Perempuan satu-satunya yang masuk ke Pilkada Jember 2024,” pungkasnya.
Bahkan, emak-emak solid yang cenderung memilih Faida karena figur yang mewakili Perempuan dan juga telah miliki pengalaman sebagai bupati dalam mengelolah pembangunan ekonomi di Jember.
“Emak-emak solid dukung Faida karena mewakili Perempuan dan dipercaya mampu mengelolah Pembangunan eknomi di Jember,” sebutnya.
Meskipun, Gus Fawait sebagai sosok yang memiliki pengaruh di Jember, namun peluang Faida menang di Pilkada Jember 2024 sangat besar.”Karena Masyarakat akan melihat para calon pemmimpinnya yang bekerja dengan memahami keinginan warganya, buka figurnya.
“Gus Fawait sebagai sosok yang memiliki pengaruh di Jember, namun peluang Faida menang di Pilkada Jember 2024 sangat besar, “ bebernya.
Dia menambahkan, banyak warga Jember berasal dari Madura, maka kondisi politik di Jember sangat berbeda dengan daerah yang lain, kenapa, karena Masyarakat Jember tentunya mencari pemimpin yang bisa memberikan dampak peningkatan ekonomi yang membuat Jember semakin maju.
“Banyak warga Jember berasal dari Madura, maka kondisi politik di Jember sangat berbeda dengan daerah yang lain, kenapa, karena Masyarakat Jember tentunya mencari pemimpin yang bisa memberikan dampak peningkatan ekonomi,” imbuhnya.