MATARAM – Meski sudah diimbau perihal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, namun masih ada saja oknum-oknum yang masih mendukung calon dalam Pilkada. Terbaru ada ASN di Mataram yang menyatakan dukungannya kepada salah satu calon.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Muhammad Resa meminta kepada pemerintah untuk tegas dalam menyikapi masih maraknya ASN yang mendukung calon kepala daerah.
“Pemerintah harus tegas. Ada sanksi yang bisa diberikan kepada ASN tersebut. Dari yang paling ringan hingga pemecatan,” kata resa.
Resa juga mengatakan perlu adanya pembinaan bagi para ASN dalam menyampaikan keberpihakannya dalam berpolitik.
“Kalian adalah abdi masyarakat. Jangan tunjukan kebodohan dengan menunjukan keberpihakan kepada calon tertentu,’ tegasnya.
Sebelumnya Pasangan calon walikota dan wakil walikota Mataram nomor 1 Lalu Aria Dharma dan Weis Arqurnain (Aqur) bicara terkait adanya aparatur sipil negara (ASN) Kota Mataram yang mendukung salah satu calon di Pilwalkot Mataram 2024. Weis berpendapat keterlibatan ASN dalam Pilwalkot Mataram 2024 masuk ke ranah pribadi ASN tersebut.
“Yang hanya bisa kita lakukan kita berprasangka baik dulu ya. Kalau benar ada terjadi, kami laporkan ke Pjs Walikota,” kata Weis saat konferensi pers seusai debat kedua Pilwalkot Mataram, Senin (18/11/2024) malam.
Jika itu terbukti, Weis menegaskan harus segera diselidiki dan dilaporkan ke Bawaslu. Jika tidak terbukti, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.
“Tapi ini bukan rahasia umum pada Pilwalkot ini, ada ASN yang berpihak ke salah satu paslon,” kata Weis