Jakarta – Pengguna kendaraan listrik sudah tidak perlu pusing lagi untuk menambah daya kendaraanya saat berada di jalan, sebab PT PLN (Persero) telah melakukan inovasi dengan menjadikan aset tiang listrik di Jakarta sebagai tempat pengisian daya atau SPKLU mobil listrik.
Inovasi tersebut diklaim dapat memudahkan pemilik kendaraan nonemisi dalam melakukan pengecasan.
Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, terobosan itu merupakan bukti pihaknya serius menggarap infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami sangat serius untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik karena terbukti lebih irit bagi masyarakat dan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan sehingga target net zero emission (NZE) di tahun 2060 bisa dicapai atau bahkan lebih cepat,” katanya, Kamis (11/1).
PLN EYE atau SPKLU bertipe pole mounted charger merupakan inovasi menghadirkan EV charger dengan memanfaatkan tiang listrik PLN. Keberadaan EV charging tersebut diharapkan mampu menjangkau semua pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi ulang daya baterai kendaraannya.
“PLN berkomitmen untuk mendukung kokohnya ekosistem EV di tanah air. Melalui beragam inovasi yang terus berkembang, kami berharap masyarakat semakin yakin untuk beralih ke kendaraan listrik karena stasiun pengisiannya makin mudah dijumpai,” ungkapnya.
Di lokasi terpisah, Dirut PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah menambahkan, saat ini sementara pihaknya punya tiga purwarupa SPKLU PLN EYE yang sudah terpasang dan mulai beroperasi, yakni dua unit di Kantor PLN KS Tubun Raya, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat dan satu di Sekolah Dasar (SD) Yasporbi Bidakara, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
SPKLU PLN EYE punya dua kapasitas pengisian, yaitu 7 kW dan 22 kW yang sengaja didesain PLN Enjiniring untuk pole mounted charger, baik yang menempel di luar (tiang listrik beton) maupun yang masuk dalam tiang besi.
“Pengguna EV cukup membuka aplikasi PLN Mobile di menu electric vehicle maka otomatis keberadaan SPKLU PLN yang terdekat akan ditemukan,” imbuhnya.
Inovasi tersebut disambut baik oleh salah satu pengguna kendaraan listrik Albert Sinaga (45). Menurut Albert ini adalah angin segar bagi pengguna, sehingga pengguna tidak perlu susah-susah mencari lokasi untuk mengisi daya listrik yang menurutnya cukup sulit.
“Senang ya, artinya kalau kita kehabisan daya tidak terlalu khawatir lagi tinggal cari tiang listrik terdekat,” pungkasnya. (WSH)