Jakarta – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan tempat pembuangan sampah berkonsep kurangi, pakai kembali, dan daur ulang atau reuse, recycle (TPS 3R) di Ciracas, Jakarta Timur dan Rawasari, Jakarta Pusat, Jumat (26/1).
Menurutnya cara kerja pengolahan sampah di TPS 3R ini seperti refuse derived fuel (RDF) plant di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Namun, skalanya saja yang kecil, yakni tingkat kecamatan.
“TPS 3R ini bisa memilah sampah, mencacah, dan hasilnya adalah seperti di RDF Bantargebang untuk bahan bakar dengan pembeli atau offtaker sementara waktu dari pabrik semen. Cuma produksinya saja lebih sedikit dibandingkan RDF Plant di TPST Bantargebang,” kata Heru menguraikan.
Heru menuturkan seluruh pemerintah daerah, khususnya di DKI Jakarta harus bisa menyelesaikan sampah dari sumbernya dengan TPS 3R.
“Kehadiran TPS 3R diharapkan bisa mengolah sampah di masing-masing kecamatan,” kata Heru
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyebutkan TPS 3R Ciracas dan Rawasari sudah dibangun sejak 2023 lalu. Namun, baru diresmikan pada Jumat ini.
Menurut dia, pengelolaan sampah melalui TPS 3R mampu mengurangi sampah mengingat jumlah sampah dari Jakarta sebanyak 7.500 ton sampah per hari ke Bantargebang.
“Oleh karenanya, kami Dinas Lingkungan Hidup terus mengembangkan TPS-TPS 3R seperti ini. Ke depannya, tak ada lagi TPS itu penampungan sampah yang tidak dimanfaatkan atau dibiarkan,” kata Asep.
Dinas Lingkungan Hidup pun secara bertahap telah membangun tujuh TPS 3R yang tersebar di DKI Jakarta, dua diantaranya berada di Jakarta Timur.
Asep menambahkan satu TPS 3R itu bisa mengolah sampah 25 hingga 50 ton per hari. Belum lagi dari sampah organik dan bank sampah.
“Di Ciracas ini ada 43 bank sampah yang aktif dan itu membantu kami pengurangan sampah dari sumbernya,” kata Asep. (WSH)