JAKARTA – DKI 1 dan 2 saat ini menjadi pertarungan babak baru usai Pemilu 2024. Dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan pada November 2024 mendatang, beberapa nama calon di DKI 1 dan 2 sudah mulai terdengar desas desusnya.
Ada 2 nama paslon di Pilkada DKI yang sudah terdengarjelas yakni Ridwan Kamil-Heru Budi dan Ahmad Sahroni-Fahira Idris. Beberapa pengamat kemudian ikut mengomentari hal tersebut.
Oskar Vitriano dalah satu pengamat politik mengatakan, nama-nama yang sudah ada saat ini baru saja dilempar ke masyarakat untuk melihat popularitas masing-masingnya.
“Dari nama-nama yang ada berasal dari tokoh DKI (caleg, DPR, DPD dapil DKI) maupun tokoh nasional. Jadi tahapan kali ini hanya testing water atau melihat popularitas,” jelas Oskar yang dihubungi Rupol.co.
Dia menegaskan, untuk lebih seriusnya yang pasti adalah harus melibatkan DPP partai politik (parpol). Karena nanti fiperlukan koalisi-koalisi yang ada.
“Mengingat hasil pemilu 14 Feburai masih dinamis antara koalisi ataupun oposisi. Bisa saja parpol yang koalisi di pilpres kemudian berhadapan di DKI 1 dan sebaliknya,” kata Oskar.
Dia menambahkan, pada perhitungan suara legislatif PKS dan PDIP masih unggul di dapil DKI. Pada saat ini, kedua partai tersebut bukanlah pendukung capres 02 yang suaranya unggul di Pilpres.
“Saya pikir akan menjadi seru kalau skenario 01 dan 03 menjadi 04 terjadi di pilkada DKI. Kemudian melawan cagub yang direstui gabungan parpol capres 02 terpilih,” kata Oskar.
“Jadi memang terlihat skenario 2 paslon yang akan duduki 4 tokoh cagub-cawagub DKI yang terdiri dari politisi nasional dan senior. Ini akan menjadi sangat menarik,” tambahnya.
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?