Jakarta – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menanam ribuan bibit cabai serentak di 71 lokasi di wilayah Jakarta Pusat, Jumat (19/1). Penanaman ini dilakukan untuk menstabilkan harga cabai saat Ramadan mendatang.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Chaidir mengatakan, biasanya pada Ramadan harga cabai di Jakarta selalu alami lonjakan di pasaran sehingga komoditas tersebut selalu menjadi salah satu penyumbang inflasi di Jakarta.
“Secara masif dilakukan penanaman dari sekarang yang bertujuan memberi dampak positif pada ekonomi bulan puasa,” ujarnya.
Total sebanyak 10.500 pohon cabai dari berbagai jenis telah ditanam serentak di 71 lokasi di Jakarta Pusat. Penanaman cabai serentak ini diinisiasi oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta secara hybrid.
Chaidir menyebut penanaman di Jakarta Pusat ini dipusatkan di lahan seluas 2.570 meter persegi milik pemerintah daerah (pemda) yang berlokasi di halaman Apartemen Sudirman Park, Jalan K.H. Mas Mansyur, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang.
Saat panen ribuan pohon cabai yang ditanam dapat ditarget hasil panennya mencapai dua ton, kegiatan penanaman cabai diharapkan dapat mengendalikan nilai inflasi ekonomi sekaligus menstabilkan harga cabai di pasaran pada Hari Raya Idul Fitri mendatang.
“Dengan penanaman ini ketika nanti panen secara tidak langsung memberikan dampak untuk mengendalikan inflasi,” ujar Chaidir.
Selain itu, lokasi yang difokuskan tersebut juga direncanakan sebagai lokasi agrowisata dimana nantinya akan ada fungsi pertanian perkotaan (urban farming) dan edukasi bagi warga Jakarta.
“Nantinya kawasan ini akan menjadi wisata berkebun. Ada fungsi edukasi untuk warga dan anak sekolah. Tiap kelurahan juga diharapkan ada miniatur tanam seperti di halaman Apartemen Sudirman Park,” imbuhnya.
Chaidir berharap upaya menjaga harga cabai tetap stabil juga diikuti oleh warga Jakarta Pusat dengan cara menanam pohon cabai di halaman rumah masing-masing. (WSH)