JAKARTA – Debat kedua calon presiden (capres) yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan berlangsung pada Minggu (7/1/2024) besok. Dalam debat tersebut salah satu panelis yang dihadirkan dari Universitas Pertahanan (Unhan).
Namun sayangnya menjelang debat capres kedua tersebut, KPU justru dikritik. Selain hak siar dan lokasi debat, panelisnya pun ikut jadi kritikan.
Ada pun kritikan ini datang dari kubu pasangan calon (paslon) nomor urut 1. Kubu Amin menolak dua panelis dari Unhan karena di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terkait objektivitas.
Masalah ini kemudian di tanggapi Efriza dari Citra Institute. Dia mengatakan, penolakan yang dilakukan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) rasional, objektivitas akan pertanyaan yang dikhawatirkan jika kedua panelis dari Unhan.
“Penolakan ini menunjukkan KPU tampaknya kurang cermat dalam menelusuri, menyaring, dan memproses dari latar belakang panelis, sehingga menghasilkan polemik objektivitas,” kata Efriza kepada Rupol.co, Jumat (5/1/2024).
Dia mengatakan, kedua panelis dari Unhan dari latar belakang keilmuwan harus diakui adalah pakar dari pembahasan pertahanan Indonesia. Efriza menjelaskan, hanya saja ada kekhawatirkan objektivitas dan ini patut dipertimbanvkan oleh KPU.
“Meskipun diyakini kedua lakar jnj akan profesional, pertanyaan debat juga diyakini akan diramu secara objektif dari 11 panelis dengan fakta-fakta dari kondisi yang ada, lagi pula pertanyaan itu akan diambil daftar pertanyaan secara random. Tetapi kekhawatiran tidak objektif amat rasional,” jelas Efriza.
Dia menambahkan, KPU perlu mempertimbangkan argumentasi penolakan dari paslon 1 dengan dasar yang kuat untuk meyakinkan keraguan akan unsur objektivitasnya. Efriza menuturkan, bila dua panelis langsung diganti pun bukanlah solusi terbaik.
“KPU akan dituduh terlalu lemah, mudah mengakomodir tuntutan, sehingga rawan terecoki keputusan KPU ke depannya. Jika diprotes langsung mengikuti arahan salah satu paslon akan terlihat sekali lemahnya kepemimpinan KPU dan inj juga tidak baik akan citra KPU bagi politik,” tutur Efriza.
Sebelumnya, KPU mengumumkan sebelas panelis di debat capres kedua. Dua diantara itu dari Unhan yakni Kusnanto Anggoro dan Marsetio.