JAKARTA – Debat capres ketiga semalam tidaklah menguntungkan Prabowo Subianto. Bahkan Prabowo terlihat sangat mengecewakan karena dianggap tidak bisa mengelola tema debat yang menguntungkan bagi dirinya itu.
Efriza, pengamat politik dari Citra Institute mengatakan, ada kemungkinan Prabowo sudah jenuh dengan rutinitas debat. Menurutnya, Prabowo lebih memilih bekerja untuk masyarakat secara langsung.
“Diyakini memang penyebab Prabowo mengecewakan dalam debat karwna pola baru yang dilakukan oleh Ganjar dan Anies sangat sama strateginya menyerang Prabowo, mereka menunjukkan Prabowo ‘musuh bersama’,” kata Efriza.
Dia mencontohkan, keduanya sama-sama mengkritisi kinerjanya sebagai Menhan. Anies dan Ganjar dikatakan Efriza, ada satu frekuensi yakni mengirim singal keras dengan mengkritik Prabowo di sesi tanya jawab antar pasangan nomor urut 1 dan 3.
Dia mengatakan, terkait pertanyaan Anies untuk memberikan nilai atas kinerja dan kementerian pertahanan, Ganjar memberikan nilai 5. Tapi sayangnya Anies yang bertanya justru hanya berani memancing Ganjar sehingga mengesankan sentilen negatif ataupun saling serang pasca debat yang terjadi antara kubu Ganjar dan Prabowo.
“Strategis Anies terbaca oleh Ganjar sehingga Anies seperti ‘menepuk air di dulang terpecik muka sendiri’. Ketika ditanya kembali oleh Ganjar, Anies memberi nilai 11 untuk kinerja Menhan dan ini hanya narasi tidak berani dirinya untuk berbicara sederhana, ini sedikit kekeliruan dalam strategi dan Anies mungkin tak menyangka ditanya balik,” kata dia.
Efriza menambahkan, ini menunjukkan Anies kalah cerdas dengan Ganjar. (***)