JAKARTA – Duet orang kaya Indonesia, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono memberikan dampak luar biasa bagi klub Italia Como 1907. Dari terancam bangkrut dan harus berlaga di Serie D atau kasta keempat hingga kini selangkah lagi promosi ke Serie A.
Como harus berlaga di Serie D atau kasta keempat musim 2017/18. Mereka mengalami krisis finansial dan tak memenuh syarat tampil di Serie C. Como tak bisa keluar dari krisis. Mereka dililit utang dan tak bisa membayar gaji para pemainnya. Lalu, pada April 2019, Grup Djarum melalui SENT Entertainment LTD mengakuisisi Como.
SENT merupakan perusahaan berbasis di London namun mereka disokong penuh oleh Robert dan Michael Hartono.
“Como kini berada di tangan asing, orang terkaya Indonesia menjadi pemilik saham mayoritas,” demikian tajuk berita Corrieredicomo pada 5 April 2019. Tak lama usai diakusisi oleh duo Hartono, Como berhasil promosi ke Serie C. Mereka memuncaki grup B klasemen Serie D 2018/19.
Duo Hartono memiliki proyek jangka panjang di Como. Di awal, mereka tak langsung membidik pemain. Infrastruktur klub dan akademi menjadi hal yang dibenahi. Como hanya mampu finis di posisi 13 Serie C Grup A musim 2019/20 dan gagal promosi ke Serie B.
Selangkah Lagi ke Serie A
Como berhasil meraih tiket promosi ke Serie B pada Minggu, 25 April 2021 di tahun kedua setelah diakuisisi.
Como merebut tiket promosi ke Serie B usai menaklukkan Alessandria 2-1, Minggu 25 April 2021 dan memastikan status sebagai juara Grup A Serie C yang berarti tiket promosi otomatis.
Dan kini, Como selangkah lagi mampu meraih tiket promosi ke Serie A. Como menduduki posisi kedua Serie B 2023/24 dengan 39 poin dari 21 pertandingan. Mantan bomber AC Milan, Patrick Cutrone menjadi kartu as Como. Pemain 26 tahun ini mencetak 9 gol di Serie B.
Sebagai informasi, dua tim teratas Serie B mendapatkan jatah langsung promosi ke Serie A. Sedangkan peringkat 3-8 akan melakoni playoff untuk memperebutkan satu tiket tersisa.