JAKARTA – Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI melonjak cukup besar dalam perhitungan real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada periode awal Maret ini. Per hari ini, Senin, 4 Maret 2024 pukul 08.00 WIB, rekapitulasi suara sementara KPU menunjukkan PSI memperoleh 3,13 persen suara dari pemilihan anggota DPR RI. Dalam periode ini, suara yang terhitung mencapai 65,84 persen.
Anomali suara partai yang saat ini dipimpin oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, misalnya terlihat pada Jumat 1 Maret 2024. Dalam waktu sehari, PSI memperoleh 101.426 suara setelah data Sirekap menunjukkan ledakan. Data real count pada pukul 14.00 WIB, 2 Maret 2024, memperlihatkan suara PSI bertambah 0,12 persen dalam sehari.
Suara PSI bertambah dari 2.402.026 pada 3 Maret 2024, menjadi 2.404.199 suara atau 3,13 persen, pada Senin 4 Maret 2024, pukul 08.00 WIB. Sementara pada pagi ini, suara PSI bertambah menjadi 2.404.199 suara. Jumlah tersebut berdasarkan jumlah penghitungan di 542021 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS).
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah menyentuh angka 4 persen. Saat ini PPP memiliki 3.082.507 total suara atau 4,01 persen. Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP, Achmad Baidowi, mengatakan terjadi anomali dalam real count KPU.
“Dalam tiga hari terakhir terjadi anomali di Sirekap yang sudah mencapai 65 persen. Anomali terlihat dari penurunan suara dari PPP, sementara jumlah TPS (tempat pemungutan suara) yang di-input bertambah,” kata Awiek dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024, seperti dikutip Antara.
Sementara dari pihak PSI, penambahan suara saat KPU melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 adalah wajar. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Karena itu, dia mengingatkan semua pihak agar tidak tendensius dalam menyikapi penambahan suara untuk PSI.
“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace Natalie dalam siaran resmi PSI di Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2024, seperti dikutip Antara.
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.