JAKARTA – Kualitas dan kuantitas para calon legislatif (caleg) yang akan maju di pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang kerap menjadi perhatian masyarakat. Sebab, masyarakat saat ini sudah lebih pintar untuk melihat keunggulan para caleg pilihan mereka.
Di Serang, Banten ternyata memiliki caleg yang masih jauh di bawah kualitas yang seharusnya. Hal ini bahkan dikatakan oleh Yohanes Oci Direktur eksekutif Pusat Studi Politik dan Pemerintahan Indonesia (Puspolrindo).
Oci menyebutkan bahwa ada beberapa problem sosial yang terjadi di Kota Serang, seperti masih tingginya angka kemiskinan itu sebesar 5,94 persen pada tahun 2022 dan angka pengangguran terbuka juga masih tinggi yaitu sebesar 8,17 persen di tahun yang sama.
“Problem ini yang harus menjadi fokus perhatian dari DPRD Kota Serang yang menjalankan fumgsi pengawasan agar mendorong pemerintah Kota Serang dalam hal ini adalah eksekutif agar sektor pendidikan harus dibenahi sehingga IPM masyarakat akan tinggi dan ketika pendidikan masyarakat baik pasti akan mengurangi angka pengangguran dan angka kemiskinan pasti mengalami penurunan,” ungkap Oci kepada Rupol.co.
Dia mengatakan, pendidikan adalah faktor utama karena akan merubah mindset atau pola pikir masyarakat dalam menghadapi tantangan dalam kehidupannya. Selain itu dikatakan Oci, agar fungsi kontrolnya berjalan dengan maksimal maka kualitas pendidikan dari anggota DPRD juga harus berkualitas sehingga mampu menganalisis permasalahan yang terjadi di dapilnya.
“Agar mereka juga mampu berkomunikasi dengan baik kepada pihak eksekutif sebagai kuasa pengguna anggaran,” katanya.
Oci menambahkan, para caleg yang menuju 2024 ini harus berkualitas dan mereka harus mampu sampaikan pola pikir mereka kepada konstituennya dan mereka harus sampaikan juga terkait dengan background pendidikan dan pengalaman mereka sehingga masyarakat bisa menilai kualitas mereka.