Oleh: Efriza, Pengamat Politik Citra Institute
JAKARTA – Pendidikan politik itu penting tujuannya agar masyarakat dalam memilih tidak sekadar didasari oleh kewajiban memilih semata. Namun, mereka memahami rekam jejak dan kinerja calon-calonnya seperti dari legislatif maupun presiden, mereka juga memahami gagasan, visi-misi, dan juga langkah teknis atas gagasan maupun program kerjanya.
“Pemilu bukanlah sekadar kita mencoblos selesai, tetapi ini menyangkut masa depan masyarakat 5 tahun ke depannya. Calon Pasangan Presiden dan Wakil Presiden bekerja selama 5 tahun jika terpilih berdasarkan visi-misi yang ditawarkannya pada saat pemilu,” ungkap Efriza.
Sisi lain, Efriza mengatakan, pendidikan politik adalah bukan sekadar ingin mengenalkan calon lebih jauh dengan visi-misinya kepada pemilih, tetapi juga sarana peningkatan budaya politik masyarakat, dan juga masa depan dari negara ini diawali dari pemahaman masyarakat dalam memberikan legitimasi kepada kandidat yang bersaing dengan dasar ia sudah memahami siapa yang akan dipilih, visi-misinya, bukan sekadar coblos semata. Singkatnya, dalam mencoblos menggunakan pemahaman yang baik.
Bagaimana menjadi pemilih pemula sebagai pemilih yang kritis?
Sebagai pemilih ia harus mempelajari tiga hal utama pertama, pahami rekam jejak sosok dan kinerjanya, kedua, pahami gagasan, visi-misi, maupun program kerja yang ditawarkannya, dan terakhir, pelajari langkah teknis apa yang akan dilakukan oleh calon dalam mewujudkan gagasan, visi-misi, dan program kerjanya.
“Untuk memperoleh ketiga hal ini, pertama, pemilih pemula bisa menelusuri melalui media massa cetak maupun elektronik, kedua, ia bisa memperolehnya dari situasi menghangat di media sosial, ketiga, ia bisa mencari tahu lebih lanjut dengan mengunjungi website kpu, dan bawaslu, dan keempat, ia bisa mencari informasi dari forum diskusi seperti seminar, maupun sumber YouTube berupa podcast dari para pakar, tim sukses masing-masing, dsb, dan kelima, ia bisa berdiskusi dengan rekan-rekannya yang aktif dalam proses memahami kontestasi di pilpres ini,” jelasnya.