JAKARTA – Lidah buaya atau kerap disebut aloevera merupakan tumbuhan yang kaya akan manfaat terutama untuk kesehatan sehingga dijuluki sebagai tanaman ajaib. Lidah buaya memiliki kandungan gizi tinggi sehingga berpotensi sebagai minuman kesehatan yang kaya akan nutrisi.
Bahan alami lainnya yang memiliki manfaat bagi kesehatan adalah kelapa (Cocos nucifera). Kelapa dikenal sebagai pohon kehidupan karena tiap bagiannya dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Air kelapa merupakan salah satu bagian yang bermanfaat dalam pengobatan beberapa masalah kesehatan masyarakat. Dewasa ini, kelapa sudah dimanfaatkan sebagai minuman isotonik karena kandungannya akan mineral dan gula mempunyai kesetimbangan elektrolit yang mirip dengan cairan tubuh manusia.
“Oleh karena itu, air kelapa dan gel lidah buaya merupakan kombinasi yang cocok dalam pembuatan minuman kesehatan. Selain pengolahannya yang cukup mudah, kedua tanaman ini sangat tinggi akan nutrisi sehingga dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Biologi Farmasi yang Meri Susanti, Rabu (22/11/2023).
Meri menuturkan, melihat potensi yang ada, Departemen Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Andalas melakukan suatu kegiatan dengan pemberian edukasi dan pelatihan sebagai bentuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian khususnya kepada masyarakat Padang Sago yang didominasi oleh Ibu Rumah Tangga.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu rangkaian acara Bakti Farmasi 2023 yang dilaksanakan di SDN 08 Padang Sago, Kampung Panyalai, Koto Baru, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman,” katanya
Pelatihan pembuatan minuman kesehatan dari aloevera dan kelapa ini bertujuan agar dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf kesehatan serta pendapatan dalam sektor ekonomi kreatif.
“Aloevera mampu mengurangi produksi asam lambung, mengontrol kadar gula darah, mengatasi masalah pencernaan, menjaga kesehatan jantung, mendetoksifikasi tubuh, dan lain sebagainya. Sedangkan air kelapa dapat memenuhi kebutuhan elektrolit, meredakan gejala diare, mencegah terbentuknya batu ginjal, mengontrol tekanan darah, murunkan kadar kolestrol, dan banyak manfaat lainnya,” jelasnya.
Disamping manfaat dan nilai gizi yang tinggi, biaya produksi dalam pembuatannya dapat dikatakan sangat terjangkau. Pada tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa luas produksi kelapa di Padang Pariaman sebesar 38224,86 ton.
“Hal ini membuktikan bahwa Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu daerah penghasil komoditas kelapa terbesar dan unggul di Sumatera barat. Sedangkan lidah buaya merupakan tumbuhan yang tidak memerlukan perawatan khusus dalam penanamannya,” ucap Meri.
Dengan terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di daerah Padang Sago, diharapkan warga yang telah mengikuti rangkaian acara dapat meningkatkan kesehatan dan ekonomi kreatif.
“Diharapkan juga masyarakat dapat menyebarluaskan informasi tersebut kepada rekan lainnya yang tidak mengikuti kegiatan tersebut. Kita sangat berharap setelah kegiatan ini, masyarakat dapat menjadi salah satu agen dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia,” tutupnya. (dfp)
Good