JAKARTA – Dua putra almarhum KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) yakni KH Muhamad Najih Maimoen (Gus Najih) dan KH Wafi Maimoen Zubair (Gus Wafi) kini berada dalam Timnas AMIN. Keduanya didapuk sebagau anggota dewan penasihat.
Di mana Timnas AMIN ini diketuai oleh KH Syukron Makmun. Berikut ini profil kedua putra Mbah Moen. Dikutip dari laman Ponpes Al Anwar, KH Muhammad Najih Maimoen (Gus Najih) merupakan putra kedua KH Maimoen Zubair.
Gus Najih merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar sejak 2019. Dikutip dari stekom.ac.id, Gus Najih menempuh pendidikan di Madrasah Ghozaliyyah Syafiiyah (MGS) di Karangmangu, desa di Sarang.
Pada 1982, Gus Najih berangkat ke Makkah belajar atas perintah Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki setelah Najih mengikuti kajian kitab Sayyid al-Maliki di Malang. Setelah memperdalam ilmu agama di Makkah, Muhammad Najih kembali ke Sarang pada 1995, mengabdi di Pondok Pesantren Al-Anwar.
Gus Najih ditugaskan mengurus Ribath Darusshohihain yang berfokus pada ilmu hadis. Sementara itu KH Wafi Maimoen Zubair (Gus Wafi) merupakan putra keempat dari KH Maimoen Zubair dan Nyai Masthi’ah. Gus Wafi lahir pada 15 Maret 1977, di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Gus Wafi belajar langsung pada Mbah Moen dan para guru di Madrasah Ghozaliyyah Syafi’iyyah. Ia lulus pada 1998. Dikutip dari Bangka Pos, Gus Wafi kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Al Fattah Al Islamiy Damaskus, sebuah Universitas di Syiria.
Gus Wafi belajar di sana selama empat tahun. Selasai belajar di Syriia, ia kemudian melanjutkan studi di Universitas Zamalik, kota tua Kairo, Mesir. Pada 2004, Gus Wafi kembali ke Sarang dan menjadi pengajar di sana. Ia mengajar kelas Muhadhoroh dengan jenis ilmu tarikh.