JAKARTA – Pemeran pria film porno lokal Bima Prawira mengaku kecewa usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Sebagai pekerja seni atau aktor kecewa pada Production House yang mempekerjakan dirinya yang saat ini menjadi perkara.
“Karena kita sebagai pekerja seni kan hanya tahu bekerja, disuruh berperan seperti ini, kita harus tanggung jawab dengan sebaik mungkin. Tetapi hasilnya ternyata mengecewakan dan kena masalah hukum” kata Bima, Senin, (15/1/2024).
Saat di tanyakan pihak rumah produksi mengaku memiliki badan hukum yang jelas , padahal film yang di buat elgal dirinya baru tahu setelah film tersebut di produksi dan sebagai pemain dirinya sangat kecewa dan shock.
“Mereka selalu bilang ini ada badan hukum, ada pengacara, legalitasnya segala macam, tidak melanggar peraturan perundang-undangan, saya sebagai pemain justru kecewa lah. Karena shock juga kan sampai sepanjang ini,” terang Bima.
Sebelumnya kuasa hukum Bima Prawira, Rendi Renaldo, mengatakan dalam pemeriksaan di Gedung Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Bima di berikan 37 pertanyaan oleh penyidik.
“Sudah diperiksa sebagai tersangka. tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,”kata Rendi.
Dalam pemeriksaan tersebut Bima ditanyakan seputar pembuatan Film Porno yang dibuat di Rumah Produksi di Wilayah Jakarta Selatan.
“Pertanyaan mungkin seputar peran dari saudara Bima apa saja, dan bagaimana saudara Bima bisa bermain di film tersebut,” terangnya.
Namun, kini justru para pemain film Kramat Tunggak harus berurusan dengan hukum atas keterlibatan dalam film porno tersebut.
“Ada protes (dari para pemeran), sebagai tanggung jawab sebagai aktor, kita bertanya. Tapi mereka meyakinkan pada pemain bahwa tidak ada pelanggaran dan legal,” ungkap Bima Prawira.
“Bahkan, mereka menjanjikan bertanggung jawab, tapi malah seperti ini,” sambungnya.
Diketahui, hari ini Siskaeee seharusnya dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan bersama Bima Prawira. Namun sayang, Siskaeee tidak menghadiri panggilan polisi.(Suroso)