JAKARTA – Persaingan para calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan (PDIP) di “Dapil Neraka” cukuplah sangat fantastis. Namun yang hebat adalah Once Mekel yang merupakan pendatang baru di dunia perpolitikan menang di dapil DKI 2 itu.
Meski terkenal di belantika musik, ternyata ini memengaruhi perolehan suara Once Mekel di “Dapil Neraka” mengalahkan incumbent Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga. Pasalnya, suara Once Mekel berada di urutan teratas melewati perolehan suara kedua seniornya.
Hal ini membuat para pengamat politik angkat bicara ketika ditanya apakah Masinton dan Eriko melemah karena kehadiran Once Mekel?
“Bukan, saya pikir bukan melemahnya kedua calon incumbent itu. Akan tetapi fenomena popularitas Once sebagai mantan vokalis band Dewa menjadi magnet lebih kuat bagi kalangan Millenial dan GenZ pemilih pemula,” ungkap pengamat politik Oskar Vitriano yang dihubungi Rupol.co, Senin (4/3/2024).
Dia mengatakan, masyarakat masih leih sering melihat Once di sosial media dan media mainstream dibandingkan kedua politisi seniornya itu (Masinton dan Eriko). Oskar menyebutkan, popularitas ini juga yang mendongkrak elektabilitas once karena faktor emosional lagu-lagu yang dinyanyikan nya mengena perasaan anak2 milenial dan gen z pemilih pemula.
“Sehingga bukan tidak mungkin pemilih PDIP lebih cocok memilih calon yang lebih populer di kenal dan dipersepsikan mengerti perasaan pemilih mengenai romansa cinta,” kata Oskar.
Hal senada pun dikatakan oleh Direktur IPO Dedy Kurnia. Pengamat politik satu ini megatakan, Pemilu 2024 didominasi kelompok mula dan muda sehingga tren ini tentu mengubah pola pemilihan.
“Di mana anak-anak muda ini justru bisa juga pengaruhi keluarga mereka untuk ikut pilihannya. Berbeda dengan era lama, di mana justru orang tua yang memengaruhi pilihan anak-anak,” tambahnya.
Dedi mengungkapkan, dari situasi itu, Once Mekel lebih banyak pemilihnya karena lebih dikenal oleh kalangan muda, dan Masinton juga Eriko tentu kalah soal pemgaruh di kalangan anak muda ini. Meskipun mereka menyasar para orang tua tetapi orang tua hari ini tidak lagi bisa membawa pemilih anak-anak muda.
Pengamat politik Ujang Komarudin pun mengatakan hal yang sama dengan Oskar dan Dedy. Dia mengatakan bahwa kedua incumbent bukanlah melemah, tetapi Once mekel memiliki tenaga.
Dia memiliki tiga komponen yakni popularitas, elektabilitas dan isibilitas.
“Mungkin isitas dia lebih besar dan banyak. Dia punya modal dikenal, maka elektabilitas tinggal didorong, dimainkan, Isitas sudah banyak sudah kuat dan bisa mengalahkan Eriko dan Masinton. Once populer dan berpotensi unggul,” tegas Ujang.